Sesungguhnya Tuhan adalah tanpa kelahiran dan tanpa asal-mula. Yang Maha Esa yang tak dapat diketahui asal-usulNya, bahkan para dewa dan orang-orang suci para nabi, baik di masa silam maupun sekarang ini tidak pernah akan tahu akan hal ini.
Tetapi seseorang yang sadar akan KekuasaanNya, maka diantara mereka yang dapat binasa di dunia ini (para dewa, manusia dan makhluk-makhluk lainnya), orang yang bijaksana ini, dianggap Yang Maha Esa sebagai seorang yang sadar dan bebas dari segala dosa. Suatu pengakuan dan penghormatan yang besar sekali nilainya dari Yang Maha Esa.
Dia adalah asal dari segala-galanya, termasuk para dewa dan orang-orang suci para nabi, namun dia tidak berasal dari mana-mana. MengenalNya dari sudut berbagai agama dan ajaran sebagai Yang Maha Agung Dan Suci berarti membebaskan diri kita dari segala dosa-dosa duniawi.
Yang Maha Esa bukan saja merupakan asal-usul alam semesta ini, Yang Tak Terlihat dan Tak Terbayangkan oleh kita, tetapi juga merupakan Kekuatan Maha Dahsyat Yang Tak Terbatas di alam semesta ini. Bukan saja Ia merupakan asal-usul yang baik-baik saja tetapi la juga pencipta yang tidak baik dan negatif sifatnya yang berada di dalam pikiran
dan ulah para makhluk-makhluk dan manusia ciptaanNya.
Apakah itu pikiran atau situasi yang menyenangkan dan menikmatkan,ataukah itu yang menyusahkan dan membawa penderitaan. Apakah itu bersifat positif maupun negatif, semua itu secara jujur diakui oleh Yang Maha Esa, bahwa Ia lah sumber dari segala-galanya tanpa diskriminasi.
Bukan lalu berarti bahwa Yang Maha Esa ini buruk atau negatif sifatnya, tidak! Semua itu adalah
ciptaan-ciptaanNya yang diperankan atau ditugaskan pada Sang Maya, Ilusi Yang Maha Esa. la sendiri bersemayam di atas semua ilusi ini, jauh di atas Sang Maya dan tak terpengaruh sedikitpun dengan pekerjaan Sang Maya ini.
Melihat (menilai) dengan benar, ilmu pengetahuan, tidak-berilusi, pemaaf, tidak-berbohong, kendali-diri dan ketenangan, penderitaan dan kenikmatan, kelahiran dan kematian, ketakutan dan keberanian. Tak menyakiti, kedamaian dalam segala situasi, rasa puas dengan apa yang ada, tekad ke arah spiritual, keinginan untuk memberi, kemasyhuran dan kehinaan -- semua hal-hal yang berbeda dari makhluk-makhluk ini terpancar
dari Nya semata.
Dengan semua "permainanNya," maka Yang Maha Esa ini menunjang dan menjalankan dunia ini, memang Maha Misterius Dan Maha Gaib lah Yang Maha Kuasa ini dengan segala Kekuatan dan Kasihnya Yang Tak Terbatas itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar