Sabtu, 22 Juli 2017

Wujud Bentuk Rupa Tuhan



   Bentuk-bentuk dan sifat Yang Maha Esa itu Maha Tidak Terbatas, maka kalau 
hal ini diterangkan kepada manusia pasti kita manusia ini tak akan pernah mengerti akan keagunganNya ini. Oleh karena itu dipakailah bahasa dan contoh-contoh yang mudah dipahami kita semuanya. Berikut penjelasannya :


   Di antara benda-benda yang mengukur Tuhan adalah Sang Waktu.
   Di antara cahaya, Aku Tuhan adaiah Sang Surya yang terang-benderang, di antara bintang-bintang Aku adalah sang rembulan. Di antara indra-indra Aku adalah pikiran; dan Aku adalah kesadaran di antara para makhluk-hidup.
   Di antara puncak-puncak gunung Aku adalah Meru Himalaya (Meru adalah puncak gunung tertinggi di bumi ini, di mana dipercaya tinggal para malaikat dewa-dewi). Di antara danau-danau Aku adalah Samudra.
 Di antara yang dipersembahkan Aku adalah persembahan dalam bentuk zikir (mengulang-ulang mantra atau puja-puji kepada Yang Maha Esa, atau bisa juga meditasi yang dilakukan secara diam-diam dan tenang), di antara yang tak dapat dipindah-pindahkan Aku adalah Himalaya.
   Di antara senjata Aku adalah halilintar, Aku adalah permulaan, akhir dan yang di tengah-tengah dari semua yang ada ini. Di antara ilmu-ilmu, Aku adalah ilmu tentang Jati Diri (inti jiwa), Aku adalah logika diantara mereka yang berdebat secara benar.
   Di antara huruf-huruf Aku adalah huruf "A," dan diantara persenyawaan (campuran dari beberapa unsur atau hal) Aku adalah yang sepasang. Aku juga adalah Sang Waktu Yang Abadi, Yang juga adalah Kehidupan Yang Tak Akan Pernah Surut (Abadi), dan Tak Akan Pernah Tua. la juga Penguasa waktu dan adalah Sang Waktu itu sendiri. Sang Pencipta Yang WajahNya melihat ke mana ke arah mana pun juga (ke mana-mana)
  Aku adalah Kematian yang memusnahkan semuanya; dan Aku adalah Sumber dari setiap benda yang akan datang. Di antara sifat-sifat kewanitaan Aku adalah (sifat-sifat) kemasyhuran, keuntungan, bertutur-kata, daya-ingat, kepandaian, keteguhan dan rasa maaf yang disertai dengan kesabaran.
   Dan di antara musim Aku adalah musim semi yang penuh dengan bunga-bunga.Aku adalah akal liciknya seorang penjudi, Aku adalah kehebatan dalam segala hal (atau benda) yang hebat, Aku adalah kesuksesan, Aku adalah tekad, dan Aku adalah kebaikan di dalam perbuatan-perbuatan (atau hal-hal) yang baik
   Aku adalah simbol dari penguasa, bagi mereka yang mencari kemenangan Aku adalah PemimpinNya, diantara misteri-misteri yang tersembunyi Aku adalah diam (atau Keheningan), diantara manusia yang mengetahui Aku adalah Kebijaksanaan.
   Dan ketahuilah, bahwasanya Aku ini adalah Benih dari segala benda. Tak ada sesuatu pun baik yang bergerak, maupun yang tidak bergerak yang dapat hidup tanpa Aku.
   Tak ada kata akhir untuk manifestasi-manifestasiKu, oh Manusia. Apa yang Ku katakan semua ini hanya merupakan ilustrasi singkat dari KeagunganKu Yang Tanpa Batas Ini. Makhluk-makhluk apapun yang memiliki sifat-sifat yang agung, indah dan penuh kekuatan, ketahuilah bahwa semua itu mengalir dari sebagian kecil kebesaranKu.
 Tetapi apa gunanya untukmu, pengetahuan yang terperinci ini? Ku sanggah seluruh alam semesta
ini. Ku tunjang dengan hanya sebagian (setitik) kecil dari DiriKu, dan Aku tetap hadir dan ada.

 Telah diterangkan tentang manifestasi dan sifat-sifatNya secara singkat danjuga sekaligus terperinci dengan penjelasan mengenai semua aspek-aspekNya seperti aspek fenomena, fungsi, aksi dan bentuk-bentukNya, semuanya dijelaskan dalam bahasa yang gamblang dan mudah dimengerti.
  Setelah panjang-lebar tentang semua ini, lalu diakhiri dengan pernyataan bahwa seluruh alam semesta ini hanyalah sebagian kecil saja dari DiriNya Yang Tak Terbatas dan sekaligus merupakan asal, penunjang dan akhir dari semuanya ini, dan la Yang Maha Esa tetap saja berkuasa dan hadir dalam segala-galanya, walaupun alam semesta ini berasal dari DiriNya juga.
  Semua yang terhebat, terbaik, tercantik dan terbusuk, terjahat adalah sebagian dari penciptaanNya, dan semua ini baru setitik saja atau sebagian kecil dari Yang Maha Kuasa.
  Jadi dapatkah kita membayangkan Apakah dan Betapa AgungNya Sang Pencipta ini? Dibalik pernyataan ini, sebaiknya kita harus belajar sesuatu yang tersembunyi di belakangnya, yaitu bukankah dengan kata lain Tuhan ingin kita semua untuk mengenalNya lebih baik; dan untuk belajar mengenalNya bukankah sebaiknya kita belajar untuk mengenal alam ini dahulu. Kita seharusnya belajar mengenal ciptaan-ciptaanNya di alam sekitar kita dan di alam semesta baru kemudian belajar mengenalNya Yang penuh dengan mukjizat dan kegaiban yang tak dapat di bayangkan apa adaNya ini.
   Coba saja perhatikan, jangan jauh-jauh, perhatikan tubuh kita sendiri, bukankah raga ini sebuah ciptaan yang maha hebat? Belum lagi ciptaan-ciptaanNya yang tersebar di seluruh alam semesta yang tak terbatas ini.
  Dan kalau kita mengenal dan sadar akan segala Kebesaran dan KeagunganNya ini, maka seyogyanyalah kita memujaNya dengan tulus dan rendah hati, dan bekerja sesuai dengan rada bakti yang murni, tulus, yaitu demi dan untuk la semata
dan tanpa pamrih.
  Dan seandainya seorang pemuja bersikap tulus semacam ini, maka Ia pun akan hadir di dalam diri pemuja, memberkahinya dan memberikannya kekuatan untuk lebih mengenalNya, dan lebih mengenal ajaran-ajaranNya yang Agung dan Suci.        Yang Maha Kuasa pun akan menghilangkan rasa takut dan khawatir bhakta ini, menghilangkan kebodohannya dan mengisi jiwa sang pemuja ini dengan Penerangan dan Keagungan serta Kesucian Ilahi.
   Yang Maha Esa bahkan menjamin segala kebutuhan hidupnya, menjauhkannya dari segala mara-bahaya, dan percaya atau tidak, Ia akan hadir secara pribadi dengan caraNya yang misterius mengantar Sang Pemuja ini ke HadiratNya, tempat Yang Maha Esa bersemayam.
   Banyak sekali pengalaman-pengalaman dari para nabi dan Orang-orang suci baik di zaman dahulu maupun pada abad modern ini, yang menunjukkan bahwa Yang Maha Kuasa hadir dengan caraNya Yang Unik dan terasa kehadiranNya oleh para pemujaNya, pada saat-saat tertentu dalam hidup kita dari masa ke masa.
    Sebelum diakhiri, ada baiknya kita merenungkan diri pada untaian kata-kata yang dapat sering kita jumpai dan dapat dihayati oleh siapa saja, yang isinya kira-kira seperti berikut:

"Di mana ada iman, Di situ ada kasih. Di mana ada kasih, Di situ ada kedamaian. Di mana ada kedamaian, Di situ ada kekuatan. Di mana ada kekuatan, Di situ ada Yang Maha Esa. Di mana ada Yang Maha Esa, Di situ tak diperlukan sesuatu apapun lagi."
_/\_



Tidak ada komentar:

Posting Komentar